KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terus memacu pembangunan pabrik pengolahan bijih emas kedua di Palu yang memiliki kapasitas hingga 4.000 ton bijih emas per harinya. Diproyeksikan, konstruksi pabrik anyar ini akan selesai  pada kuartal II 2022. 

Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan agenda bisnis jangka pendek hingga panjang dalam rangka pengolahan bijih emas dan tembaga. 

"Untuk periode jangka pendek yakni 2022-2024, BRMS akan fokus untuk memproduksi secara komersial proyek tambang emas di Palu dan Gorontalo. Pasalnya, pembangunan pabrik pengolahan biji emas lebih efisien dibanding membangun pabrik smelter untuk tembaga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (29/11). 

Pembangunan pabrik pengolahan biji emas di Palu, diharapkan dapat selesai pada kuartal II 2022 atau tepatnya di bulan Juni 2022. Setelah itu diharapkan juga dapat secara berkala beroperasi  sampai mencapai full capacity atau memproduksi sebanyak 4.000 ton bijih emas per-hari. 

Baca Juga: Ditopang penjualan emas, pendapatan BRMS melonjak di akhir September 2021

Nantinya, pada semester kedua 2022 BRMS sudah mulai mengoperasikan dua pabrik pengolahan biji emas dengan total kapasitas 4.500 ton bijih emas per harinya. "Peningkatan produksi emas ini tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS di akhir tahun 2022," kata Herwin.

Lebih lanjut, Herwin menjelaskan, setelah beroperasinya dua pabrik pengolahan biji emas ini,  pendapatan dan keuntungan BRMS sampai dengan pertengahan 2022 akan mengalami pertumbuhan yang konsisten dari kuartal ke kuartal.

Baca Juga: Emiten menyiapkan belanja modal lebih besar di tahun 2022

Perlu diingat juga, BRMS berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik ketiga di Palu dengan kapasitas 4.000 ton per hari di awal 2024. Jika sudah beroperasi, nantinya di pertengahan 2024, BRMS mengoperasikan tiga pabrik pengolahan biji emas dengan total kapasitas 8.500 ton bijih emas per hari.  

Tentunya, Herwin yakin, beroperasinya ketiga pabrik ini akan semakin meningkatkan kinerja pendapatan perusahaan ke depannya. 

Untuk agenda bisnis menengah dan jangka panjang, Herwin memaparkan, pihaknya akan meningkatkan produksi emas dari Palu dan Gorontalo  serta memulai pengembangan proyek tambang tembaga (copper) di Gorontalo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli