KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan, PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) membidik produksi batubara sekitar 80 juta-82 juta ton pada tahun ini. Pada 2023, emiten grup bakrie ini menargetkan produksi batubara 78-80 juta ton. BUMI menjadi produsen batubara terbesar di Indonesia. Direktur dan Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan, produksi batubara BUMI pada dua bulan terakhir mencapai sekitar 13 juta ton. Tahun ini, pihaknya menargetkan produksi mencapai kisaran 80 juta-82 juta ton batubara, naik dari yang sebelumnya berada pada kisaran 78 juta ton batubara. Batu bara tersebut berasal dari dua anak usahanya, PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal (KC).
Baca Juga: Emiten Batubara Siap Genjot Produksi dan Penjualan Meski Harga Batubara Belum Stabil Dileep menilai saat ini sulit memprediksi harga batubara. Menurutnya, harga batubara terlihat tertekan di bulan Januari-Februrari yang disebabkan di antaranya faktor pasar, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran, permintaan China & India, produksi domestik, geo politik. "Tapi, kondisi cuaca di China yang mendekati musim panas, musim hujan, dan risiko banjir serta musim dingin berpotensi mempengaruhi harga batubara secara positif," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (8/3).
Dileep menambahkan, BUMI menyaipakan capex sebesar US$ 80 juta - US$ 100 juta tahun ini. Jika harga batubara naik, BUMI akan mempertimbangkan lebih banyak lagi alokasi belanja modal untuk melakukan eksplorasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .