KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) akan menggenjot produksi di paruh kedua tahun 2022. Hal tersebut dilakukan perusahaan batubara itu untuk mengejar target produksi 81 juta - 86 juta ton sampai tutup tahun 2022 mendatang. Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, fenomena La Nina dan curah hujan yang tinggi sejak Desember 2021 lalu telah berdampak pada realisasi kinerja produksi perusahaan di paruh pertama tahun 2022. Oleh karenanya, BUMI berharap bisa ‘mengompensasi’ kinerja produksi semester 1-2022 yang kurang optimal pada paruh kedua mendatang.
Baca Juga: Hingga Kuartal I, Bumi Resources (BUMI) Kantongi Laba US$ 43,3 Juta “Semoga saja produksi di semester II-2022 bisa normal,” ujar Dileep kepada Kontan.co.id (30/6). Angka target produksi BUMI di tahun 2022 melebihi realisasi produksi BUMI tahun sebelumnya. Di tahun 2021, realisasi produksi batubara BUMI mencapai kurang lebih 79 juta. Sejauh ini, BUMI belum merilis data angka produksi BUMI untuk periode semester I-2022.
“Ekspektasi kami, realisasi batubara BUMI di semester I-2022 mencapai 42%-45% dari panduan produksi yang ada dalam kisaran 81 juta ton - 86 juta ton,” pungkas Dileep. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari