KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) telah mengantongi restu
private placement yang menandakan Grup Salim resmi tergabung dalam tubuh emiten tambang batubara ini. Aksi korporasi ini bakal membawa sejumlah manfaat bagi BUMI. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menuturkan BUMI dipandang menarik karena adanya kenaikan harga batubara dan seiringan peningkatan produksi oleh perseroan. "Langkah Grup Salim masuk BUMI melihat bahwa secara strategi konglomerasi butuh sektor energi dan BUMI salah satu cadangan batubara yang paling besar di Indonesia," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/10).
Baca Juga: Begini Strategi Bumi Resources (BUMI) Pasca Private Placement Wawan menyebut secara prospek, BUMI masih menarik untuk dilirik. Namun secara fundamental, BUMI masih kalah dengan emiten tambang lainnya yang sudah bisa mencicipi laba akibat kenaikan harga batubara seperti,
ADRO,
ITMG,
PTBA dan
HRUM. Sementara itu, Wawan menekankan investor ritel yang ingin ambil bagian pada saham BUMI perlu tahu betul, bahwa investor kakap yang masuk dalam tubuh Bumi Resources itu akan investasi dalam jangka panjang. "Artinya investor besar BUMI siap untuk pemegang saham panjang dan yang dipegang prospek bisnis batubara perseroan," imbuh Wawan. Secara pergerakan harga saham BUMI masih ada potensi untuk naik. Namun, Wawan menilai pergerakan harga saham afiliasi Grup Bakrie ini akan punya volatilitas yang tinggi. Berdasarkan data RTI, sejak awal tahun hingga Selasa (11/10), saham BUMI sudah melesat 114,78% ke posisi Rp 162 per saham. Sepanjang tahun berjalan ini, BUMI sempat menyentuh ke level tertingginya di Rp 246. "Pergerakan harga BUMI tidak selalu karena harga batubara tapi karena aksi korporasi yang akan dilakukan," kata dia. Senior Investment Information PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia Martha Christina menjelaskan perbaikan berbagai rasio akan BUMI menjadi hal yang menarik. Adapun debt to equity ratio (DER) yang saat ini mencapai 4 kali akan turun menjadi 0,8 kali.
Baca Juga: Kejar Target, Bumi Resources (BUMI) Pilih Private Placement Dibanding Rights Issue Kemudian Martha memperkirakan
price earning ratio (PER) BUMI saat ini mencapai 5,4 kali. Namun setelah eksekusi
private placement PER BUMI akan meningkat jadi 12,5 kali. "Karena jumlah beredar sahamnya bertambah banyak PER akan naik menjadi sekitar 12,5 kali karena EPS (earning per share) turun karena jumlah salah yang beredar," jelas Martha, Selasa (11/10). Dari sisi price book value (PBV), dengan adanya penambahan modal otomatis ekuitas BUMI akan menjadi positif. PVB BUMI yang saat ini mencapai -5,4 kali akan tumbuh menjadi 2,2 kali.
"Private placement ini sangat ditunggu, bukan meningkatkan pendapatan tapi dari sisi beban. Otomatis dengan beban bunga berkurang, laba akan bertambah, itu yang akan bagus dari sisi perusahaan," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi