Bumi Resources (BUMI) Menyebut Domestik Jadi Prioritas Pemenuhan Batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memastikan bakal mengutamakan pemenuhan batubara untuk pasar domestik ketimbang ekspor.

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengungkapkan, pihaknya bakal mendahulukan penjualan ke pasar domestik khususnya untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasar Indonesia dinilai bakal menerima peningkatan permintaan batubara dari Eropa seiring rencana larangan ekspor batubara Rusia oleh Uni Eropa.

Menanggapi situasi ini, Dileep tak merinci apakah sudah ada diskusi yang dilakukan atau belum untuk pasar Eropa. Yang terang, proses produksi saat ini dinilai masih menemui sejumlah kendala.


Baca Juga: Soal Potensi Revisi RKAB, Begini Komentar APBI

"Fenomena La Nina, hujan lebat terus berdampak pada hasil produksi," ungkap Dileep kepada Kontan, Minggu (10/4). Apalagi, manajemen BUMI juga lebih berfokus untuk pasar domestik terlebih dahulu.

Dileep mengakui kondisi saat ini berpotensi mendorong permintaan batubara dari pasar Eropa. Kendati demikian, karena kondisi cuaca ketersediaan spot untuk permintaan baru dinilai akan sulit untuk dipenuhi.

Dileep pun enggan mengomentari lebih jauh soal kemungkinan revisi RKAB seiring potensi peningkatan permintaan yang terjadi. 

Baca Juga: Uni Eropa Melarang Batubara Rusia, Ekspor Indonesia Berpotensi Meningkat

"Ditambah dengan prioritas yang kami tetapkan untuk penjualan domestik (untuk) pemenuhan DMO kami ketimbang ekspor. Mengakibatkan beberapa penundaan ekspor," kata Dileep.

Dileep menambahkan, upaya pemenuhan untuk pasar ekspor diharapkan dapat dikejar seiring membaiknya cuaca. Adapun, untuk kuartal pertama 2022, produksi batubara BUMI diharapkan mencapai sekitar 17 juta ton hingga 18 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati