KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) tak menggenjot produksi batubara tahun ini, meski Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menambah kuota produksi batubara nasional. BUMI masih tetap mempertahankan produksi batubara sesuai target semula. Asal tahu saja, Kementerian ESDM pada 6 April 2021 menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021. Di beleid tersebut, kuota produksi batubara nasional bakal meningkat dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton. Penambahan 75 juta ton batubara akan dikhususkan untuk ekspor.
Baca Juga: Harga membaik, BUMI proyeksi rata-rata harga jual batubara US$ 51 per ton di 2021 Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, BUMI masih mempertahankan target kinerja awal. BUMI menargetkan produksi batubara sebanyak 85 juta ton hingga 90 juta ton di 2021. Target tersebut meningkat sekitar 3%-9% dari tahun 2020 yang berkisar 82 juta ton. "Rencana BUMI tidak berubah, kami sedang melanjutkan rencana tersebut," kata Dileep kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4). Dileep optimistis harga batubara akan bertengger di level US$ 90 per ton sepanjang 2021. "Kami mengharapkan permintaan akan terus tumbuh dan menjadi alasan kami untuk berasumsi harga akan berada di kisaran US$ 90 per ton sepanjang tahun ini," tambahnya.
Sebelumnya, Dileep menyebutkan, tren kenaikan harga batubara sudah terlihat sejak awal 2021. Kondisi tersebut sejalan dengan pemulihan pasar komoditas yang didukung program vaksinasi Covid-19 secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat