KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengestimasi belanja modal sebesar US$ 350 juta untuk mengembangkan anak usahanya yaitu PT Dairi Prima Mineral (DPM). “Rencananya akan didapat dari pinjaman bank,” ujar Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals, Herwin Hidayat, Sabtu (9/3). Lebih lanjut, Ia bilang, sekarang ini NFC China sebagai pemilik 51% saham di Dairi Prima tengah mengusahakan untuk memperoleh fasilitas pinjaman dari bank dengan bunga yang rendah. Sayangnya, ia tidak dapat menyampaikan detail mengenai pinjaman itu. Herwin Mengharapkan tambang ini akan berproduksi pada semester awal 2021 dengan volume 250.000 ton bijih. “Nantinya akan naik menjadi 500.000 ton bijih pada 2022,” imbuhnya.
Melalui DPM mereka memiliki tambang seng dan timah di Dairi Sumatera Utara. Sebelumnya, saham DPM dimiliki 80% oleh BRMS, dan 20% sisanya dipunyai oleh PT Aneka Tambang (Antam). Kemudian pada awal 2018, sebesar 20% saham Antam di DPM itu diambil alih seluruhnya oleh BRMS seharga US$ 57,21 juta.