Bumi Resources Mineral Cari Aset Untuk IPO



JAKARTA. Sepertinya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) benar-benar akan mewujudkan rencananya untuk melangsungkan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana untuk anak usahanya, yaitu PT Bumi Resources Mineral (BRM). Namun, hingga saat ini manajemen BUMI masih terus mengkaji aset apa yang akan dimasukkannya ke dalam BRM. Menurut sumber KONTAN aset yang saat ini dimiliki oleh BRM ini belum ada yang berproduksi. Lantaran itu, dalam aturan di Indonesia anak usahanya ini belum bisa di IPO. Makanya, manajemen BUMI terus mengkaji aset dari perusahaan mana saja yang akan dimasukkannya. "Asetnya itu yang penting non mining," ucapnya. Aset-aset ini bisa saja berasal dari aset yang saat ini dimiliki oleh Grup Bakrie lainnya atau bisa jadi berasal dari internal BUMI. Jika aset ini sudah diputuskannya, maka BRM bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober mendatang. Menurut si sumber ini juga, BRM akan menjual 25% sahamnya di IPO. Dari hajatan tersebut, BRM kemungkinan akan mendapatkan dana segar US$ 300 juta. Maklum saja, aset BRM saat ini sebesar US$ 1 miliar. Dana ini kemungkinan besar akan digunakan untuk membayar utang. Kemungkinan besar BUMI akan menambah penjamin emisi alias underwriter untuk IPO anak usahanya. "Potensinya adalah Deutsche Bank dan Sinarmas Securities," imbuhnya. Saat ini, BUMI sudah menunjuk PT Danatama Makmur, JP Morgan, dan Credit Suisse. Sayang, KONTAN tidak berhasil meminta konfirmasi dari Yuanita Rohali, Direktur Keuangan BRM lantaran telepon selulernya tidak aktif. KONTAN juga tidak berhasil mendapatkan penjelasan dari Vicky Ganda Saputra, Vice President PT Danatama Makmur. "Saya masih rapat," kilahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.