Bumi Resources Minerals (BRMS) Optimistis Produksi Emas Capai 50.000 Ons Troi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) optimistis hingga akhir tahun 2024 ini, produksi emas bisa mencapai lebih dari 50.000 ons troi emas.

Direktur & Chief Investor Relations Officer PT Bumi Resources Minerals Tbk Herwin Hidayat mengatakan, produksi tersebut masih produksi dari lokasi open pit mining (penambangan terbuka) dengan rata-rata kadar emas 1-2 g/t.

"Bayangkan bila kami sudah mulai mengoperasikan tambang bawah tanah (underground mining) kami di tahun 2027 dengan kadar emas yang lebih tinggi (3-4 g/t). Produksi kami akan meningkat secara signifikan di akhir 2027 atau awal 2028 nanti," kata Herwin kepada Kontan, pekan lalu.


Baca Juga: Emas Cetak Rekor Harga Baru, BRMS dan PSAB Jadi Incaran

Herwin menjelaskan untuk jangka pendek dan menengah, BRMS tengah berfokus untuk mengembangkan prospek emas di blok 1 (Poboya) di Palu, Sulawesi.

Setelah melakukan pengeboran di banyak lubang bor di area terkait, BRMS telah mengumumkan jumlah sumberdaya mineral (resource) di Blok 1 (Poboya) di bulan lalu sebesar 40 juta ton bijih (ore) dengan kadar emas 3,5 g/t. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari underground prospect dengan kadar emas 4,9 g/t. 

Herwin menjelaskan, informasi sumber daya mineral (resource) tersebut menggunakan standar JORC (joint ore reserve comittee) dari konsultan di Perth, Australia. Adapun untuk data reserve mineral (cadangan) dengan standar JORC rencananya akan diumumkan di akhir tahun ini sambil menunggu hasil penilaian konsultan dari Australia.

"Kami juga telah mengumumkan pada bulan lalu mengenai penunjukan Macmahon dari Australia sebagai mining contractor kami di Poboya, Palu baik untuk penambangan terbuka (open pit), maupun penambangan bawah tanah (underground mining)," ujar Herwin.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Emiten Grup Bakrie di Tengah Program Presiden Prabowo

Herwin menuturkan saat ini BRMS masih memproduksi emas dari penambangan terbuka (open pit) di blok 1 (poboya, palu) dengan rata-rata kadar emas di 1-2 g/t. Adapun untuk produksi emas dari underground mining di Palu dengan kadar emas tinggi (3-4 g/t) rencananya akan dimulai di semester kedua tahun 2027.

"Produksi emas kami dari blok 1 (Poboya) di Palu adalah sekitar 23.000 ons troi emas di tahun 2023. Adapun baru di semester pertama tahun 2024 saja, produksi emas kami sudah mencapai sekitar 26.000 ons troi emas yang mana sudah melampaui produksi emas full year di 2023," ungkap Herwin.

Selanjutnya: Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Alumni Unpad Jadi Menteri & Wamen, Ini Profil Mereka

Menarik Dibaca: 40 Twibbon Hari Santri 2024 yang Terbaru dan Desain Menarik untuk Jadi Foto Profil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi