KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) akan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun. Obligasi yang akan diterbitkan pada triwulan pertama 2022 tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 sebanyak-banyaknya sebesar Rp 800 miliar. Obligasi ini telah mendapat rating idAAdari lembaga pemeringkat efek Indonesia atau Pefindo. Emiten pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia ini juga akan menerbitkan surat utang syariah yaitu Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap 1 Tahun 2022 sebanyak-banyaknya sebesar Rp200 miliar. Atas sukuk ini, BSDE juga telah mendapatkan rating idAA- (sy) dari Pefindo.
“Penerbitan kali ini sesuai prospektus awal yang telah kami sampaikan bertujuan untuk pelunasan utang dan memperkuat modal guna mengembangkan proyek-proyek properti di BSD City yang kini sudah memasuki tahap III dengan total lahan 2.450 ha.” jelas Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/3). Seri utang jangka panjang tersebut memiliki tenor 3 tahun dan 5 tahun dengan kisaran tingkat bunga obligasi sebesar 6%-6,75% untuk tenor 3 tahun dan kisaran tingkat bunga obligasi sebesar 7%-7,75% untuk tenor 5 tahun.
Baca Juga: Bidik Penjualan Rp 7,7 Triliun Tahun ini, BSDE Masih Andalkan Segmen Perumahan “Sebagaimana yang disampaikan dalam prospektus ringkas, dana yang dihimpun oleh Obligasi Berkelanjutan III BSD Tahap I akan digunakan Perseroan untuk pembayaran sebagian pokok utang bank,” jelas Hermawan. Sementara itu, sukuk ijarah memiliki tenor 3 tahun dan 5 tahun dengan kisaran cicilan imbalan ijarah ekuivalen sebesar 6% - 6,75% untuk tenor 3 tahun dan kisaran cicilan imbalan ijarah ekuivalen sebesar 7%-7,75% untuk tenor 5 tahun. Dana yang berhasil dihimpun dari surat utang syariah jangka panjang tersebut, setelah dikurangi dengan biayabiaya emisi akan digunakan sebagai modal kerja yang ditujukan untuk pembiayaan dan/atau pembangunan proyek BSDE di BSD City yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Penerbitan obligasi kami lakukan setelah mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya biaya kupon dan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah. Sehingga akan menjaga arus kas Perseroan,” jelas Hermawan.
Per September 2021, posisi kas dan setara kas BSDE sebesar Rp7,66 triliun dan jumlah ekuitas Rp35,41 triliun. Hermawan melanjutkan, BSDE akan terus mengembangkan proyek-proyek berkualitas yang dikelola dengan hati-hati untuk menciptakan nilai yang lebih baik bagi pemangku kepentingan, terutama pemegang saham. BSDE telah menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk. Sedangkan sebagai Wali Amanat, BSDE telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Berikut merupakan jadwal penerbitan obligasi BSDE :
- Masa penawaran awal: 10 – 21 Maret 2022
- Tanggal Efektif: 30 Maret 2022
- Masa Penawaran Umum: 1 - 4 April 2022
- Tanggal Penjatahan: 5 April 2022
- Tanggal Distribusi Secara Elektronik (Tanggal Emisi): 7 April 2022
- Tanggal Pencatatan Efek pada Bursa Efek Indonesia: 8 April 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi