Bumi Serpong Damai (BSDE) Incar Marketing Sales Rp 8,8 Triliun, Begini Strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan marketing sales capai Rp 8,8 triliun pada tahun 2023. Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk mengatakan target di tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme perseroan terhadap pasar properti nasional.

Target prapenjualan di tahun ini diproyeksikan akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65%. Kemudian 17% berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko/rukan, kondominium) dan 18% dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.

Melalui proyek unggulannya, BSD City membidik kontribusi 58% termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante. 


Sedangkan dari peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Melejit 152,34% Sepanjang Tahun 2022

“Sisanya 42% dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang) dan lainnya,” jelas Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2). 

Perseroan mencatat selama tahun 2022 terjadi peningkatan permintaan terhadap perumahan harga di segmen menengah dan segmen menengah ke atas.

Untuk itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar pada tahun 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.

Di tahun 2023 BSDE berencana meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 30 miliar per unit. Terutama untuk produk rumah tapak, produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi