Bumi Serpong Damai (BSDE) mencatat marketing sales Rp 6,5 triliun sepanjang 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan marketing sales senilai Rp 6,5 triliun sepanjang tahun 2019. Pra-penjualan ini melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp 6,2 triliun.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, pendapatan pra-penjualan sepanjang tahun lalu masih didominasi oleh segmen residensial sebesar Rp 3 triliun atau 47% dari total marketing sales.

Baca Juga: Laba Bersih BSDE Kuartal III-2019 Terbang 120%, Simak Ulasan Analis


Adapun penjualan perumahan meningkat sebesar 2% secara tahunan. Dari sisi volume, penjualan unit meningkat dari 1.299 unit menjadi 1.803 unit. Dia melanjutkan, peningkatan penjualan segmen residensial terutama itu disumbangkan oleh kluster baru dan yang sudah ada.

Beberapa di antaranya adalah kluster Mozia, Savia, Greenwich, Vanya Park, FleekHauz, Fleekhauz-R, Imajihaus, Nava Park dan The Zora di BSD City, serta penambahan penjualan dari Taman Banjar Wijaya dan Grand City Balikpapan.

“Unit bisnis komersial termasuk plot tanah komersial, strata title (apartemen) dan ruko memberikan kontribusi 49% atau senilai Rp 3,5 triliun,” ujarnya dalam siaran pers Selasa (21/1).

Baca Juga: Laba Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 120%, ini alasannya

Lebih lanjut ia menambahkan, pendapatan pra-penjualan meningkat secara signifikan pada kuartal keempat tahun lalu. Peningkatan itu ditopang oleh peluncuran produk baru yang lebih banyak dibandingkan dengan semester pertama tahun 2019.

Selain itu, pendapatan pra-penjualan juga didukung oleh penjualan tanah yang terkait dengan pengembangan jalan tol melalui PT Transbumi Serbaraja, entitas anak yang 100% sahamnya dimiliki oleh BSDE.

Sebagai informasi, Transbumi Serbaraja merupakan pemilik jalan tol konsesi Serpong-Balaraja sepanjang 40 km, yang diberikan oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Perusahaan ini mulai membangun jalan tol sepanjang 10 km pertama sejak Juli 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati