KONTAN.CO.ID - SERPONG. Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) menyiapkan
capital expenditure senilai Rp 3 triliun sampai dengan Rp 4 triliun tahun 2024. Direktur BSDE Hermawan Wijaya menuturkan capex ini akan dialokasikan ke tiga kategori yakni infrastruktur di kawasan, pembebasan tanah dan investasi properti. "Biasanya setiap tahun kami menganggarkan sekitar Rp3 sampai Rp4 triliun. Sumber pendanaannya masih dari internal funding," jelas Hermawan saat ditemui dalam acara Property Outlook 2024 bertajuk Potensi dan Strategi untuk Mencapai Kestabilan Pertumbuhan Properti di Tahun 2024 di Marketing Office BSD City, Serpong, Kamis (1/2).
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 9,5 Triliun di Tahun 2024 Adapun hingga September 2023 lalu, Perseroan telah menyerap capex di bawah Rp 3 triliun. Dipastikan, hingga akhir 2023 BSDE sudah menyerap capex Rp3 triliun sepenuhnya. Lebih lanjut, Hermawan menyebutkan tahun ini program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) masih akan menjadi katalis yang meningkatkan penjualan segmen
landed house alias rumah tapak.
Namun demikian, Hermawan menyatakan efek penjualan belum signifikan sebab baru berlangsung beberapa bulan. Pihaknya mengakui baru mengeluarkan program penjualan pada Januari 2024.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Bumi Serpong Damai (BSDE) yang Diproyeksi Cetak Kinerja Apik "Januari baru mulai, masuk Februari belum terlalu signifikan tapi nanti kami akan combain dengan program penjualan lainnya di akhir Februari. Jadi, kami akan gabungkan benefit apa saja yang akan diterima oleh pembeli baik dari sisi kita, Pemerintah dan bank," ujarnya. Tahun 2024, BSDE menargetkan penjualan
landed house di angka Rp 5,05 triliun alias menempati porsi kontribusi 53% dari total penjualan. Tiap tahunnya BSDE meluncurkan 6 sampai 8 klaster baru di kawasan BSD City dengan kisaran harga mulai dari Rp1,6 miliar hingga Rp31 miliar per unit.
Editor: Noverius Laoli