Bumi Serpong Damai danai ekspansi dengan capex Rp 4 triliun tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinarmas Group melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4 triliun tahun ini.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, pihaknya akan melakukan ekspansi baik secara organik maupun anorganik untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkesinambungan ke depan.

"Dana tersebut akan digunakan untuk menambah lahan dan menggarap proyek-proyek recurring income," kata Hermawan, Selasa (13/2).


Meskipun BSDE memiliki lahan yang masih cukup besar yang tersebar di berbagai lokasi, perusahaan ini masih tetap akan melakukan ekspansi penambahan lahan. Tahun ini, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun khusus untuk penambahan lahan.

Pihaknya akan fokus melakukan ekspansi di kawasan yang sudah dikembangkan BSDE saat ini. Perusahaan ini tercatat telah memiliki portofolio yang tersebar di sembilan kota di mana dua di antaranya ada di Sumatera, dua di Kalimantan, di Sulawesi, Makassar, Semarang, Surabaya dan Jabodetabek.

Di BSD City, perusahaan ini memiliki izin pengembangan lahan seluas 6.000 hektare (ha). Hingga saat ini, BSDE telah berhasil membebaskan lahan seluas 5.000 an ha dan yang telah dikembangkan sekitar 2.500 ha-2.600 ha. Oleh karena itu, perusahaan ini masih memiliki landbank cukup luas dan punya ruang untuk membebaskan lahan lagi.

Lalu di Surabaya, BSDE juga memiliki lahan seluas 500 ha yang tersebar di beberapa lokasi. Di Surabaya Utara mengarah ke wilayah Gresik, perusahaan ini memiliki lahan seluas 420 ha yang nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan industri, perumahan dan kawasan komersial. Sedangkan sisanya berada di Surabaya Barat dan di tengah kota.

Sementara Rp 3 triliun lagi akan digunakan BSDE untuk melanjutkan ekspansi properti yang akan menopang pendapatan berulang ke depan. Pasalnya, perusahaan ini ingin meningkatkan recurring income menjadi 20%-25% dalam lima tahun ke depan dari porsi 17%-20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini