BUMI siapkan capex 2020 hingga US$ 60 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran US$ 50 juta hingga US$ 60 juta untuk tahun ini.

Direktur BUMI Dileep Srivastava mengatakan, besaran capex di 2020 tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. "Secara umum akan digunakan untuk pemeliharaan dan kebutuhan berkala," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (6/1).

Lebih lanjut Dileep bilang, capex pada tahun 2019 telah terserap sepenuhnya. Sebagian besar capex di 2019 digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi perusahaan.


Baca Juga: BUMI menargetkan produksi batubara 2020 naik 5%

Untuk ekspansi tahun ini, BUMI mengaku belum berencana melakukan akuisisi. "Mengandalkan pertumbuhan (produksi) Arutmin dan kemungkinan kenaikan (produksi) dari Pendopo," lanjut Dileep.

Berdasrakan catatan Kontan.co.id, cadangan batubara yang dimiliki BUMI masih tergolong jumbo. "BUMI telah memiliki hampir 3 miliar metrik ton cadangan batubara di tiga aset tambangnya," ujar Dileep.

Baca Juga: Anjlok sepanjang 2019, harga batubara diprediksi menguat tahun ini

Tiga aset tambang yang dimaksud adalah KPC, Arutmin, dan Pendopo. Dileep menambahkan, aset KPC dan Arutmin sudah memproduksi batubara dari sekitar 10 tambang dan sedang memulai kembali untuk produksi batubara high calorie value atawa berkalori tinggi di Arutmin.

Selain itu, BUMI juga sedang menjajaki tambahan pasokan batubara kalori rendah dari aset Pendopo ke pembangkit listrik terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari