JAKARTA. Setelah berhasil menggenggam saham Herald Resources Ltd, kini, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah bersiap mendapatkan pendanaan buat anak usahanya itu. Maklum, Herald memang membutuhkan dana cukup besar buat pengembangan proyek Dairi di Sumatra Utara yang akan dikerjakannya.Menurut Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources Dileep Srivastava, estimasi belanja modal yang dibutuhkan Herald untuk mengembangkan proyek tersebut adalah US$ 160 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pengembangan proyek selama 20 bulan. "Terhitung sejak Herald bisa mengantongi izin proyek tersebut," ujarnya, saat dihubungi KONTAN, hari ini (8/9).Hanya saja, hingga kini, emiten berkode saham BUMI tersebut belum memiliki dana tunai untuk membiayai proyek tersebut. Oleh karenanya, BUMI tengah mempertimbangkan untuk mencari pendanaan eksternal bagi Herald. Namun, BUMI belum memutuskan opsi pendanaan eksternal yang bakal dipilihnya, apakah melalui pinjaman bank atau melalui pasar modal. "Banyak opsi signifikan yang bisa kami pilih," tuturnya.
Bumi Tengah Mencari Dana US$ 160 Juta untuk Herald
JAKARTA. Setelah berhasil menggenggam saham Herald Resources Ltd, kini, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah bersiap mendapatkan pendanaan buat anak usahanya itu. Maklum, Herald memang membutuhkan dana cukup besar buat pengembangan proyek Dairi di Sumatra Utara yang akan dikerjakannya.Menurut Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources Dileep Srivastava, estimasi belanja modal yang dibutuhkan Herald untuk mengembangkan proyek tersebut adalah US$ 160 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pengembangan proyek selama 20 bulan. "Terhitung sejak Herald bisa mengantongi izin proyek tersebut," ujarnya, saat dihubungi KONTAN, hari ini (8/9).Hanya saja, hingga kini, emiten berkode saham BUMI tersebut belum memiliki dana tunai untuk membiayai proyek tersebut. Oleh karenanya, BUMI tengah mempertimbangkan untuk mencari pendanaan eksternal bagi Herald. Namun, BUMI belum memutuskan opsi pendanaan eksternal yang bakal dipilihnya, apakah melalui pinjaman bank atau melalui pasar modal. "Banyak opsi signifikan yang bisa kami pilih," tuturnya.