JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tidak memandang penundaan penyelesaian transaksi pemisahan investasi antara Grup Bakrie dengan Asia Resource Minerals Plc (ARMS) sebagai hambatan dalam proses restrukturisasi utang dengan China Investment Corporation (CIC). Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengklaim, pihaknya tetap berupaya merampungkan divestasi 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan 42% saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) sesuai target semula, yakni Februari mendatang. "Sasaran kami adalah menyelesaikan penjualan saham (BRMS dan KPC) kepada CIC bulan depan," kata Dileep kepada KONTAN, Selasa (21/1). Tapi, klaim ini perlu dikritisi lebih lanjut jika merujuk pada situasi yang menimpa BUMI dalam sebulan terakhir.
BUMI: Transaksi dengan CIC rampung bulan depan
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tidak memandang penundaan penyelesaian transaksi pemisahan investasi antara Grup Bakrie dengan Asia Resource Minerals Plc (ARMS) sebagai hambatan dalam proses restrukturisasi utang dengan China Investment Corporation (CIC). Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengklaim, pihaknya tetap berupaya merampungkan divestasi 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan 42% saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) sesuai target semula, yakni Februari mendatang. "Sasaran kami adalah menyelesaikan penjualan saham (BRMS dan KPC) kepada CIC bulan depan," kata Dileep kepada KONTAN, Selasa (21/1). Tapi, klaim ini perlu dikritisi lebih lanjut jika merujuk pada situasi yang menimpa BUMI dalam sebulan terakhir.