JAKARTA. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) optimistis, produk asuransi pertanian memberikan kontribusi yang membanggakan. Meskipun produk ini baru meluncur ke pasaran pada Juli lalu, tapi memiliki segmen pasar yang besar. Manajemen yakin, produk bernama Asuransi Gagal Panen ini bisa menghasilkan premi sekitar Rp 80 miliar hingga Maret 2013.Sejauh ini, manajemen masih merahasiakan pendapatan premi produk ini. Pastinya, Asuransi Gagal Panen baru melindungi lahan tanaman padi seluas 60 hektare (ha). Lokasinya ada di Sukamandi Jawa Barat, Surakarta Jawa Tengah, Malang Jawa Timur, Medan Sumatera Utara, Lampung dan Sulawesi Selatan. "Preminya masih kecil, tapi produk ini bakal berkembang karena banyak yang tertarik menggunakannya," ujar SG Soebagyo, Direktur Pemasaran Bumida, Senin (8/12).
Bumida menargetkan premi Rp 80 miliar
JAKARTA. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) optimistis, produk asuransi pertanian memberikan kontribusi yang membanggakan. Meskipun produk ini baru meluncur ke pasaran pada Juli lalu, tapi memiliki segmen pasar yang besar. Manajemen yakin, produk bernama Asuransi Gagal Panen ini bisa menghasilkan premi sekitar Rp 80 miliar hingga Maret 2013.Sejauh ini, manajemen masih merahasiakan pendapatan premi produk ini. Pastinya, Asuransi Gagal Panen baru melindungi lahan tanaman padi seluas 60 hektare (ha). Lokasinya ada di Sukamandi Jawa Barat, Surakarta Jawa Tengah, Malang Jawa Timur, Medan Sumatera Utara, Lampung dan Sulawesi Selatan. "Preminya masih kecil, tapi produk ini bakal berkembang karena banyak yang tertarik menggunakannya," ujar SG Soebagyo, Direktur Pemasaran Bumida, Senin (8/12).