Bumil Wajib Catat! Ini Kandungan Skincare yang Harus Dihindari saat Hamil



MOMSMONEY.ID - Apa saja daftar kandungan skincare yang harus dihindari saat hamil? Cek daftarnya di sini!

Kehamilan merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan seorang wanita. Selama periode ini, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk pada kulit.

Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit atau skincare.


Namun, beberapa kandungan dalam skincare dapat berpotensi membahayakan bagi ibu hamil dan janin. Mengutip Very Well Family, berikut adalah kandungan skincare yang harus dihindari saat hamil:

1. Retinol/retinoid

Dokter kulit sering menyarankan untuk menghindari penggunaan turunan Vitamin A seperti retinol, Retin-A, dan retinil palimitate selama kehamilan karena kaitannya dengan risiko cacat lahir.

Walaupun ada retinoid tertentu seperti adapalene yang mungkin diresepkan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memulai penggunaan produk tersebut.

Baca Juga: 3 Kandungan Skincare Pengganti Retinol yang Aman untuk Ibu Menyusui, Apa Saja?

2. Hydroquinone

Hydroquinone sering terdapat dalam krim pemutih dan produk untuk mengurangi hiperpigmentasi dan melasma. Bahan hydroquinone diserap oleh kulit lebih cepat daripada bahan lain dan dapat mencapai janin dalam jumlah yang lebih besar, sehingga sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan.

3. Paraben/BPA

Paraben, yang umum digunakan dalam produk perawatan kulit dan sampo sebagai pengawet, dan BPA, menjadi perhatian karena dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin dan mudah diserap oleh kulit.

Meskipun FDA belum menemukan bukti konklusif yang menunjukkan bahaya paraben selama kehamilan, ada penelitian yang menunjukkan BPA mungkin berpengaruh negatif pada kehamilan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan risikonya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Serum Anti-Aging yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

4. Tabir surya kimia

Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan tabir surya mineral yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, yang secara fisik mampu menghalangi sinar UVA dan UVB.

Bahan kimia seperti oxybenzone, yang telah dikaitkan dengan gangguan hormon, sebaiknya dihindari, terutama karena kulit cenderung menjadi lebih sensitif selama kehamilan.

5. Fillers

Filler yang umum digunakan untuk mengurangi keriput, biasanya tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil. Meskipun belum ada kejelasan dari studi, yang terbaik adalah menghindari penggunaan filler selama kehamilan.

Sebaiknya hindari perawatan yang melibatkan pengelupasan, laser, atau suntikan apa pun selama masa kehamilan atau menyusui. Konsultasi dengan dokter kulit atau penyedia layanan kesehatan Anda adalah langkah terbaik untuk menentukan bahan yang aman, namun sebaiknya tunda perawatan tersebut hingga setelah melahirkan.

Nah, itulah beberapa kandungan skincare yang harus dihindari saat hamil. Penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk skincare tertentu untuk memastikan keamanan bagi diri mereka dan bayi.

Selalu perhatikan label produk dan pilih skincare dengan kandungan yang aman untuk kehamilan. Semoga bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas