Bumilangit bikin komik digital di facebook



JAKARTA. Produsen komik PT Bumilangit Komik tengah berupaya memperluas pasar komik di tanah air. Salah satu upaya adalah dengan membuat komik digital di media sosial Facebook.

Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2003 ini meluncurkan serial komik digital  Si Buta dari Gua Hantu mulai Rabu ini, 17 Maret 2017 di facebook Bumilangit Komik.

Menurut Andi Wijaya, Direktur PT Bumilangit Komik, ekspansi ke komik digital tersebut untuk memperluas pasar komik ke generasi milenial yang melek teknologi dan kerap bermain di media sosial. "Ini target kami," katanya kepada KONTAN, Rabu (17/5).


Setelah serial Si Buta dari Gua Hantu, Bumilangit juga bakal menerbitkan serial komik digital Sri Asih mulai Senin depan. Bila komik dari karakter pendekar lawas Si Buta menyasar kalangan kaum pria, maka karakter komik Sri Asih bisa mendekap kaum hawa. Kemudian juga ada serial komik digital lainnya lagi yang menyusul Jumat minggu depan yakni Maza.

Sejatinya, selain komik Si Buta dari Gua Hantu dan Sri Asih, serta Maza, perusahaan ini juga bakal menerbitkan komik sejenis dari karakter pendekar lokal yang sudah populer di Indonesia. Bisa Gundala, Virgo atau Tira. Sehingga nantinya, saban hari di facebook Bumilangit ada serial komik digital superhero secara up to date.

Andi berharap adanya serial komik pendekar lokal secara gratis ini bisa memopulerkan kembali karakter pendekar tersebut. Ujung-ujungnya, perusahaan ini pun berharap ada feedback positif dari kemunculan serial komik digital tersebut. Misalnya, bisa terjalin kerjasama dengan pihak lain untuk pembuatan film dari karakter pendekar lokal tersebut. Atau bentuk kerjasama lainnya seperti pembuatan merchandise.

Sayang, Andi tidak memerinci target bisnis yang diharapkan dari ekspansi bisnis tersebut termasuk target bisnis dari perusahaan ini. Yang jelas, Bumilangit sejauh ini sudah memproduksi banyak komik. Dalam situs perusahaan ini disebutkan Bumilangit sudah melego jutaan kopi komik.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon