JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera tak mau ketinggalan dari perusahaan asuransi jiwa lain dalam berbisnis produk unitlink. Sejak tahun lalu, perusahaan asuransi jiwa mutual ini banyak lakukan inovasi untuk bisa menarik minat nasabah. Direktur Bumiputera Nurseto menyebut, di 2016 ini perusahaannya menargetkan porsi premi dari produk unitlink bisa menembus 9%. Meningkat dari kontribusi tahun kemari yang baru 4,3%. Secara nominal, di 2015 perolehan premi dari produk unitlink mencapai Rp 252,2 miliar. "Target untuk unitlink tahun ini sekitar Rp 630 miliar," kata dia beberapa waktu lalu. Sedangkan kalau dilihat secara total, target premi Bumiputera tahun ini adalah sebesar Rp 7 triliun. Lebih tinggi 20,6% dari realisasi tahun kemarin yang sebanyak Rp 5,8 triliun. Salah satu langkah yang dilakukan Bumiputera adalah dengan memodernisasi sistem. Sehingga bisa lebih bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih lama fokus jualan produk asuransi berbalut investasi. Misalnya dengan pembayaran non tunai untuk premi dan klaim dengan menggandeng sejumlah bank. Saat ini perusahaannya sudah menggandeng Bank Mandiri, Bank BNI, dan CIMB Niaga untuk pembayaran premi dengan memakai kartu debit maupun kredit, mesin EDC, internet banking, dan layanan bank lainnya. Selain itu, Bumiputera juga menerapkan sistem cashless untuk penerimaan klaim secara direct to client. "Jadi salah satu fokus utamanya adalah lewat peningkatan layanan," ungkap dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bumiputera siap genjot unitlink
JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera tak mau ketinggalan dari perusahaan asuransi jiwa lain dalam berbisnis produk unitlink. Sejak tahun lalu, perusahaan asuransi jiwa mutual ini banyak lakukan inovasi untuk bisa menarik minat nasabah. Direktur Bumiputera Nurseto menyebut, di 2016 ini perusahaannya menargetkan porsi premi dari produk unitlink bisa menembus 9%. Meningkat dari kontribusi tahun kemari yang baru 4,3%. Secara nominal, di 2015 perolehan premi dari produk unitlink mencapai Rp 252,2 miliar. "Target untuk unitlink tahun ini sekitar Rp 630 miliar," kata dia beberapa waktu lalu. Sedangkan kalau dilihat secara total, target premi Bumiputera tahun ini adalah sebesar Rp 7 triliun. Lebih tinggi 20,6% dari realisasi tahun kemarin yang sebanyak Rp 5,8 triliun. Salah satu langkah yang dilakukan Bumiputera adalah dengan memodernisasi sistem. Sehingga bisa lebih bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih lama fokus jualan produk asuransi berbalut investasi. Misalnya dengan pembayaran non tunai untuk premi dan klaim dengan menggandeng sejumlah bank. Saat ini perusahaannya sudah menggandeng Bank Mandiri, Bank BNI, dan CIMB Niaga untuk pembayaran premi dengan memakai kartu debit maupun kredit, mesin EDC, internet banking, dan layanan bank lainnya. Selain itu, Bumiputera juga menerapkan sistem cashless untuk penerimaan klaim secara direct to client. "Jadi salah satu fokus utamanya adalah lewat peningkatan layanan," ungkap dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News