KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai melakukan tender sejumlah proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pada tahap awal tercatat setidaknya 7 proyek di IKN senilai Rp 6,2 triliun yang telah ditawarkan melalui tender. Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho mengatakan, Waskita Karya sangat berminat untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN karena pihaknya juga menargetkan raihan kontrak baru dari pembangunan proyek IKN. Ia menilai, pembangunan proyek IKN membutuhkan kerja sama pemerintah dan badan usaha lainnya. Saat ini, Waskita Karya telah membentuk tim khusus untuk persiapan proyek IKN. Diharapkan seiring dengan target fokus dalam bisnis operasionalnya, ke depannya Waskita Karya dapat mencatatkan kinerja yang berkelanjutan.
“Waskita Karya menargetkan untuk mendapatkan kontrak baru dari IKN. Waskita Karya juga berminat untuk berpartisipasi pada tender proyek-proyek IKN, terutama untuk proyek infrastruktur dasar,” ucap Novianto kepada Kontan.co.id, Minggu (24/7). Baca Juga: Pemerintah Mulai Buka Tender Proyek IKN Senilai Rp 6,2 Triliun Sementara, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan, Adhi Karya berminat mengikuti tender proyek infrastruktur di IKN. Menurutnya, IKN merupakan pengembangan skala besar yang membutuhkan dukungan banyak pihak dan perencanaan yang matang. ADHI sebagai salah satu BUMN konstruksi secara internal membentuk tim khusus untuk menangkap peluang tersebut. “ADHI turut menargetkan beberapa proyek IKN yang sedang dilakukan tender oleh pemerintah,” ucap Farid kepada Kontan.co.id.