Jakarta. Badan usaha milik negara (BUMN) siap menampung dana-dana repatriasi yang masuk melalui kebijakan Tax Amnesty . Bahkan, BUMN menyediakan ruang untuk menampung dana tersebut cukup besar, hingga Rp 300 triliun. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, menawarkan penempatan dana repatriasi di instrumen-instrumen yang dikelola BUMN, untuk periode pertama pelaksanaan Tax Amnesty, yakni Juni hingga September. Beberapa instrumen yang disiapkan BUMN, yakni berupa deposito, obligasi, dan investasi sektor riil. "Kami berharap bisa menyerap, tergantung masuknya ya. Tetapi kami target sampai Rp 200 triliun-Rp 300 triliun untuk semua instrumen," kata Rini usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (20/7).
BUMN bidik Rp 300 triliun di tax amnesty
Jakarta. Badan usaha milik negara (BUMN) siap menampung dana-dana repatriasi yang masuk melalui kebijakan Tax Amnesty . Bahkan, BUMN menyediakan ruang untuk menampung dana tersebut cukup besar, hingga Rp 300 triliun. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, menawarkan penempatan dana repatriasi di instrumen-instrumen yang dikelola BUMN, untuk periode pertama pelaksanaan Tax Amnesty, yakni Juni hingga September. Beberapa instrumen yang disiapkan BUMN, yakni berupa deposito, obligasi, dan investasi sektor riil. "Kami berharap bisa menyerap, tergantung masuknya ya. Tetapi kami target sampai Rp 200 triliun-Rp 300 triliun untuk semua instrumen," kata Rini usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (20/7).