KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menjaga stabilitas pasar keuangan nasional, pemerintah melarang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambah pinjaman secara langsung. Untuk itu Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengaku akan terus memonitor keuangan BUMN, meski saat ini kondisinya masih terkendali. Selain agar tidak menambah beban utang, upaya ini juga untuk mencegah timbulnya sentimen negatif di pasar keuangan di tengah tekanan global. Larangan itu menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dilakukan agar BUMN menjadi sumber dari kepercayaan atau confidence dan bukan sumber spekulasi. Untuk BUMN infrastruktur, Menkeu bilang pemerintah akan lihat terus menerus kebutuhan cashflow-nya karena mereka melakukan penalangan pembelian tanah. "Kami akan koordinasi dengan Menteri BUMN agar penggantian oleh LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) bisa berlangsung tepat waktu sehingga mengurangi risiko dan tekanan pada cashflow," kata Sri Mulyani, Senin (28/5).
BUMN dilarang tambah utang secara langsung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menjaga stabilitas pasar keuangan nasional, pemerintah melarang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambah pinjaman secara langsung. Untuk itu Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengaku akan terus memonitor keuangan BUMN, meski saat ini kondisinya masih terkendali. Selain agar tidak menambah beban utang, upaya ini juga untuk mencegah timbulnya sentimen negatif di pasar keuangan di tengah tekanan global. Larangan itu menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dilakukan agar BUMN menjadi sumber dari kepercayaan atau confidence dan bukan sumber spekulasi. Untuk BUMN infrastruktur, Menkeu bilang pemerintah akan lihat terus menerus kebutuhan cashflow-nya karena mereka melakukan penalangan pembelian tanah. "Kami akan koordinasi dengan Menteri BUMN agar penggantian oleh LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) bisa berlangsung tepat waktu sehingga mengurangi risiko dan tekanan pada cashflow," kata Sri Mulyani, Senin (28/5).