BUMN gerak cepat perbaiki sarana di daerah Palu dan Donggala



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupaya secepatnya mengamankan stabilitas kebutuhan energi di daerah yang terdampak musibah di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Langkah awal yang dilakukan yakni pengamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh PT Pertamina (Persero) dan pemulihan pasokan listrik PT PLN (Persero).

"Kementerian BUMN turut berduka atas bencana yang menimpa Donggala dan sekitarnya. Menteri BUMN, Ibu Rini Soemarno pun selalu mendorong dan mengawasi gerak aktif dan cepat tanggap BUMN dalam setiap musibah. Sehingga penanganan pasca bencana yang melanda Donggala, Palu dan sekitarnya dapat berjalan efektif dan cepat," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal dalam rilis yang diterima KONTAN, Sabtu (29/9).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Terminal BBM Donggala mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Beberapa sarana dan fasilitas seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) mengalami kerusakan, sehingga kegiatan penyaluran BBM tidak dapat dilakukan. Akses jalan dari TBBM ke Palu dan Sulawesi Barat pun tidak dapat dilewati dikarenakan longsor dan kerusakan jalan.


Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan rencana alternatif Regular, Alternative, Emergeny (RAE) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Pasokan akan dilakukan melalui beberapa Terminal BBM yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli dan TBBM Pare-Pare. Lokasi TBBM tersebut dipilih sesuai dengan kondisi jalur darat yang paling memungkinkan.

Pengiriman juga diutamakan untuk PLN agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik, juga kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana. Selain itu, Pertamina juga akan berupaya cepat mengamankan pasokan BBM dan elpiji bagi industri dan masyarakat.

Sedangkan untuk Avtur, akan dilakukan alih suplai ke DPPU Mutiara melalui TBBM Makassar, TBBM Gorontalo dan TBBM Luwuk. Penyaluran rencananya dilakukan melalui bridger (mobil tangki avtur), dengan memperhatikan kondisi akses jalan. Pertamina juga memberangkatkan tim relawan yang membawa bantuan logistik dan medis.

PLN pun terus berupaya mempercepat pemulihan listrik. Saat ini, PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk (GI), yaitu GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. Untuk solusi jangka pendek penerangan, PLN juga membawa 8 genset yang nantinya akan di sebar di posko-posko yang ada di Palu dan Donggala.

"Bantuan BUMN pun akan terus bertambah untuk memulihkan berbagai kebutuhan para korban seperti pasokan kebutuhan dasar, medis, tempat tinggal sementara, telekomunikasi, konektivitas hingga perbankan," jelas Hambra.

Untuk telekomunikasi, PT Telkomunikasi Indonesia Tbk secara bertahap telah berhasil memulihkan sebagian besar jaringan di wilayah Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya.

Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara berangsur pulih di beberapa titik strategis kota Palu yang diprioritaskan bagi pemerintah dan instansi-instansi yang sangat membutuhkan serta jaringan 4G yang sudah kembali beroperasi di beberapa wilayah seperti Toli-toli, Poso dan Luwuk. Sedangkan untuk Kota Donggala, perangkat layanan voice dan internet pun telah pulih.  

Adapun untuk layanan Perbankan, Hambra menambahkan, Bank Mandiri saat ini pun tengah berupaya menyiapkan dan mengoptimalkan sarana pendukung layanan perbankan agar masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan di cabang-cabang terdekat dari lokasi cabang yang terdampak gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia