BUMN janjikan holding perbankan rampung di 2017



JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji menyelesaikan pembentukan holding bidang jasa keuangan pada tahun ini setelah rencana tersebut tak bisa rampung tahun lalu. Saat ini, proses pembentukan holding bank BUMN sudah dalam tahap finalisasi konsep holding.

“Kami sudah siap. Insyaallah tahun 2017 ini holding bank jadi,” kata Gatot Trihargo, Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Rabu (4/1). Rencana pembentukan holding perbankan masih sesuai arahan yaitu PT Danareksa (Persero) sebagai holding yang akan menaungi semua BUMN di bidang jasa keuangan, termasuk perbankan.

Tahap awal, realisasi sinergi BUMN yang dilakukan perbankan adalah sinergi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) antara empat bank BUMN. Berdasarkan pantauan KONTAN beberapa mesin ATM bank BUMN sudah menggunakan koneksi jaringan ATM Link sehingga kartu debit jenis bank BUMN dapat digunakan di setiap mesin ATM bank BUMN.


Menghadapi rencana pembentukan holding bidang jasa keuangan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ingin memperkuat perusahaan melalui rencana bisnis anorganik dan organik. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, pihaknya berencana mengakuisisi perusahaan sekuritas pada tahun ini.

“Kami menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun untuk akusisi perusahaan sekuritas,” ucapnya. Bank pelat merah ini ingin memiliki perusahaan sekuritas untuk mendukung kinerja BRI. Namun, perusahaan masih mencari-cari perusahaan sekuritas lokal yang memiliki kinerja baik dan sehat.

Sedangkan, untuk bisnis organik, BRI menargetkan kredit akan tumbuh 14%-15% di tahun ini. Segmen kredit yang masih menjadi fokus BRI adalah kredit usaha mikro dan kecil (UKM), dan kredit korporasi. Ia memprediksi pertumbuhan kredit mulai kencang setelah melewati kuartal II-2017 atau di semester II-2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini