KONTAN.CO.ID - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya dan konstruksi tampaknya tak ingin ketinggalan momentum agar bisa icip-icip di bisnis infrastruktur energi. Salah satu yang sudah terealisasi adalah PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Memang sejauh ini porsi lini bisnis energi PTPP juga masih terbilang kecil. Saat ini, melalui anak usaha, yakni PP Energi baru memiliki dua pembangkit listrik kecil. Nugroho Agung Sanyoto Sekretaris Perusahaan PT PP mengatakan, hingga akhir tahun 2017, porsi lini bisnis energi PTPP masih sangat kecil, hanya sekitar 2%. Dua pembangkit listrik berukuran kecil tersebut berada di Lampung dan Sumatra Selatan. Menurut Nugroho, Kondisi pertumbuhan lini bisnis energi yang lambat merupakan efek dari rencana rearrangement Rencana Usaha Pembangkit Tenaga Listrik (RUPTL) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Karena dulu yang diincar pembangkit ternyata di cancel, sehingga agak sedikit lambat," kata Nugroho, kepada KONTAN, Selasa (26/9).
BUMN karya terus perkuat bisnis energi
KONTAN.CO.ID - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya dan konstruksi tampaknya tak ingin ketinggalan momentum agar bisa icip-icip di bisnis infrastruktur energi. Salah satu yang sudah terealisasi adalah PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Memang sejauh ini porsi lini bisnis energi PTPP juga masih terbilang kecil. Saat ini, melalui anak usaha, yakni PP Energi baru memiliki dua pembangkit listrik kecil. Nugroho Agung Sanyoto Sekretaris Perusahaan PT PP mengatakan, hingga akhir tahun 2017, porsi lini bisnis energi PTPP masih sangat kecil, hanya sekitar 2%. Dua pembangkit listrik berukuran kecil tersebut berada di Lampung dan Sumatra Selatan. Menurut Nugroho, Kondisi pertumbuhan lini bisnis energi yang lambat merupakan efek dari rencana rearrangement Rencana Usaha Pembangkit Tenaga Listrik (RUPTL) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Karena dulu yang diincar pembangkit ternyata di cancel, sehingga agak sedikit lambat," kata Nugroho, kepada KONTAN, Selasa (26/9).