BUMN konstruksi prioritaskan baja Krakatau Steel



JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini mengumpulkan 119 direktur perusahaan pelat merah di Istana Negara. Tujuan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan sinergi antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang langsung dimiliki pemerintah.

Oleh karena itu, salah satu agendanya adalah penandatangan nota kesepahaman alias Memorandom of Understanding (MoU) yang dilakukan sejumlah perusahaan. Salah satunya, antara PT Krakatu Steel Tbk (KS) dengan sejumlah perusahaan BUMN di bidang konstruksi.

Menteri BUMN Rini Soemarmo mengatakan, isinya adalah terkait kewajiban perusahaan konstruksi menggunakan baja dari KS. "Selama ini, tidak semua perusahaan jasa konstruksi kami memakai baja dari KS," ujar Rini, Senin (18/5) di Istana Negara, Jakarta.


Dengan MoU ini diharapkan, kerjasama antar BUMN bisa terjalin erat, sehingga benar-benar menjadi pilar pembangunan. Acara penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Jokowi dan sejumlah menteri di Kabinet Kerja.

Selain MoU antara KS dan perusahaan jasa konstruksi, ada dua MoU lain yang juga ditandatangani. Yaitu, MoU antara PT Pelindo I dengan tiga Bank BUMN yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Nasional Indonesia (BNI) dan PT Bank Mandiri.

MoU ini terkait kerjasama pendanaan dalam proyek pembangunan Belawan dan Kuala Tanjung. Tidak disebutkan berapa nilai pendanaan yang diperbantukan ketiga Bank tersebut.

Ketiga, MoU terkait penjaminan asuransi proyek pembangunan infrastruktur, yaitu antara PT Jasindo dengan PT Adhi Karya.

Dalam kesempatan yang sama, Rini mengungkapkan sinergitas antar BUMN, merupakan salah satu pon dari roadmap pengembangan BUMN. Pihaknya memang tengah menyusun roadmap tersebut, dan ditargetkan rampung dalam satu bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia