KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan listrik negara Prancis Electricite de France (EDF) menilai Indonesia memiliki potensi yang menarik dalam pengembangan listrik dengan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Karenanya, EDF melirik investasi di sektor ini dengan menggandeng empat perusahaan Indonesia. Keempat perusahaan yang menjajaki kerjasama dengan EDF itu adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Indonesia Power (IP), PT Kencana Energi, serta Adaro Energy. Group Senior Executive Vice President International Director EDF Group Marianne Laigneau mengungkapkan, sebagai lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman kerjasama (MoU) dengan PLN pada Maret 2017 lalu, EDF menandatangi MoU dengan IP pada Kamis (1/11). Bersama anak usaha PLN tersebut, EDF berencana untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)/Hydro, dan dalam offgrid asset untuk elektrifikasi daerah-daerah terpencil. Laigneau mengatakan, kerjasama ini masih dalam tahap studi dan analisis proyek, sehingga untuk detail proyek, inevestasi dan kapasitas listrik yang hendak dikembangkan belum bisa untuk dikemukakan.
BUMN listrik Prancis jajaki investasi energi terbarukan di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan listrik negara Prancis Electricite de France (EDF) menilai Indonesia memiliki potensi yang menarik dalam pengembangan listrik dengan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Karenanya, EDF melirik investasi di sektor ini dengan menggandeng empat perusahaan Indonesia. Keempat perusahaan yang menjajaki kerjasama dengan EDF itu adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Indonesia Power (IP), PT Kencana Energi, serta Adaro Energy. Group Senior Executive Vice President International Director EDF Group Marianne Laigneau mengungkapkan, sebagai lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman kerjasama (MoU) dengan PLN pada Maret 2017 lalu, EDF menandatangi MoU dengan IP pada Kamis (1/11). Bersama anak usaha PLN tersebut, EDF berencana untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)/Hydro, dan dalam offgrid asset untuk elektrifikasi daerah-daerah terpencil. Laigneau mengatakan, kerjasama ini masih dalam tahap studi dan analisis proyek, sehingga untuk detail proyek, inevestasi dan kapasitas listrik yang hendak dikembangkan belum bisa untuk dikemukakan.