JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat suntikan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan ICBC sebesar US$ 50 miliar untuk progam pembangunan infrastruktur. Perinciannya, sebesar US$ 30 miliar berasal dari CDB, dan US$ 20 miliar dari ICBC. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, peruntukkan dana tersebut saat ini masih dalam pembicaraan. Meski demikian, yang pasti sebesar US$ 10 miliar akan dialokasikan untuk proyek PLN, seperti pembangunan transmisi dan pembangkit listrik. Untuk dana sebesar US$ 40 miliar sisanya, rencananya akan di alokasikan untuk Antam guna membangun smelter, mengeluarkan obligasi guna pembiayaan proyek tol trans sumatera dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar, serta proyek kereta api dan Pelindo II.
BUMN mendapat pinjaman dari Cina US$ 50 miliar
JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat suntikan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan ICBC sebesar US$ 50 miliar untuk progam pembangunan infrastruktur. Perinciannya, sebesar US$ 30 miliar berasal dari CDB, dan US$ 20 miliar dari ICBC. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, peruntukkan dana tersebut saat ini masih dalam pembicaraan. Meski demikian, yang pasti sebesar US$ 10 miliar akan dialokasikan untuk proyek PLN, seperti pembangunan transmisi dan pembangkit listrik. Untuk dana sebesar US$ 40 miliar sisanya, rencananya akan di alokasikan untuk Antam guna membangun smelter, mengeluarkan obligasi guna pembiayaan proyek tol trans sumatera dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar, serta proyek kereta api dan Pelindo II.