BUMN mengajak siswa mengenal nusantara



JAKARTA. PT Sucofindo (persero) dan Perum Jamkrindo bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Kegiatan tersebut seperti upacara bendera, jalan sehat dan bedah rumah veteran. Kegiatan ini diinisasi Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) dalam komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Sucofindo Beni Agus Permana mengatakan, program BUMN Hadir untuk negeri diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan bagi putra dan putri bangsa.

"Sehingga ke depannya, Indonesia mampu tegak berdiri sebagai negara dengan keberagaman budaya, bahasa daerah dan suku bangsa," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/7).


Untuk program SMN tahun ini, Beni berharap agar para siswa dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini. Sucofindo dan Jamkrindo bekerja sama dengan Pemda setempat khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bangka Belitung memberangkatkan 20 pelajar ke Provinsi Jawa Barat, pada hari yang sama Provinsi Bangka Belitung juga menerima kedatangan 25 pelajar dari Jawa Barat.

Dengan berbagai kegiatan seperti kunjungan ke berbagai sekolah dan perusahaan BUMN, pengenalan seni budaya antar siswa dan daerah-daerah wisata, kunjungan pada sentra industri UKM dan perusahaan tambang timah, pengenalan pengetahuan kewirausahaan dan proses bisnis dari BUMN penyelenggara sehingga dapat mengetahui peran serta perusahaan BUMN dalam membangun bangsa, urai Beni.

Eka Abdullah Kepala Unit PKBL Sucofindo menambahkan program SMN ini bertujuan antara lain memperkenalkan budaya Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi generasi muda, selain itu mereka juga mengenal peran Sucofindo sebagai perusahaan yang bergerak bidang jasa inspeksi, pengujian, verifikasi, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan dalam mendukung kebijakan pemerintah, dalam kegiatan pengawasan perdagangan, industri dan kepentingan bisnis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto