JAKARTA. Sejumlah perusahaan pelat merah yang tergabung dalam BUMN perkebunan kini mendapatkan tugas baru. Perusahaan tersebut mulai tahun ini bakal memelihara sekitar 100.000 sapi. "Saya sampaikan bahwa tahun ini BUMN akan memelihara atau menternakkan 100.000 sapi di kebun-kebun sawit," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, Rabu (23/5).BUMN perkebunan itu yakni PTPN 1, PTPN2, PTPN3, PTPN4, PTPN5, PTPN6, dan PTPN7. Menurut Dahlan, langkah ini guna mendukung kebijakan pengurangan nilai impor sapi yang dicanangkan pemerintah. "Tujuannya agar impor ternak jangan terlalu besar. Kalau tidak impor sama sekali juga tidak mungkin karena sekarang ini konsumen kita banyak yang memerlukan daging dengan kualitas tertentu," katanya.Dahlan menuturkan, tahun ini, impor sapi mencapi 350 ribu ekor. Dengan masuknya BUMN perkebunan mendukung kebijakan pengurangan impor, Dahlan berharap dapat memberikan kontribusi pengurangan mencapai 100 ribu ekor. "Terus nanti berkurang 200 ribu. Kalau bisa nanti impornya menjadi 100 ribu sampai 150 ribu," jelasnya. Sebagai informasi, tahun ini, pemerintah mengurangi impor daging sapi dan sapi bakalan sebesar 50%. Sebelumnya, pemerintah mengimpor daging dan sapi bakalan sebanyak 35% dari total kebutuhan sapi nasional. Sementara, tahun 2012 dikurangi menjadi 17,5% atau 85 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 34 ribu ton dalam bentuk daging dan sisanya bakalan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BUMN perkebunan dapat mandat pelihara 100.000 sapi
JAKARTA. Sejumlah perusahaan pelat merah yang tergabung dalam BUMN perkebunan kini mendapatkan tugas baru. Perusahaan tersebut mulai tahun ini bakal memelihara sekitar 100.000 sapi. "Saya sampaikan bahwa tahun ini BUMN akan memelihara atau menternakkan 100.000 sapi di kebun-kebun sawit," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, Rabu (23/5).BUMN perkebunan itu yakni PTPN 1, PTPN2, PTPN3, PTPN4, PTPN5, PTPN6, dan PTPN7. Menurut Dahlan, langkah ini guna mendukung kebijakan pengurangan nilai impor sapi yang dicanangkan pemerintah. "Tujuannya agar impor ternak jangan terlalu besar. Kalau tidak impor sama sekali juga tidak mungkin karena sekarang ini konsumen kita banyak yang memerlukan daging dengan kualitas tertentu," katanya.Dahlan menuturkan, tahun ini, impor sapi mencapi 350 ribu ekor. Dengan masuknya BUMN perkebunan mendukung kebijakan pengurangan impor, Dahlan berharap dapat memberikan kontribusi pengurangan mencapai 100 ribu ekor. "Terus nanti berkurang 200 ribu. Kalau bisa nanti impornya menjadi 100 ribu sampai 150 ribu," jelasnya. Sebagai informasi, tahun ini, pemerintah mengurangi impor daging sapi dan sapi bakalan sebesar 50%. Sebelumnya, pemerintah mengimpor daging dan sapi bakalan sebanyak 35% dari total kebutuhan sapi nasional. Sementara, tahun 2012 dikurangi menjadi 17,5% atau 85 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 34 ribu ton dalam bentuk daging dan sisanya bakalan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News