KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mengambil lahan wilayah pertambangan sebelum lelang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, dalam peraturan yang berlaku, setelah wilayah pertambangan dijadikan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), harus ditawarkan terlebih dahulu kepada (BUMN). Ketentuan yang dimaksud ialah Undang-Undang (UU) Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Oleh karena itu, emiten berkode saham ANTM di Bursa Efek Indonesia itu yang juga perusahaan BUMN seharusnya ditawarkan sebagai prioritas utama. "Dan kami akan menunggu penawaran dari ESDM atau panitia lelang," kata Arie kepada KONTAN, Minggu (6/5).
BUMN pertambangan siap memborong area tambang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mengambil lahan wilayah pertambangan sebelum lelang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, dalam peraturan yang berlaku, setelah wilayah pertambangan dijadikan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), harus ditawarkan terlebih dahulu kepada (BUMN). Ketentuan yang dimaksud ialah Undang-Undang (UU) Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Oleh karena itu, emiten berkode saham ANTM di Bursa Efek Indonesia itu yang juga perusahaan BUMN seharusnya ditawarkan sebagai prioritas utama. "Dan kami akan menunggu penawaran dari ESDM atau panitia lelang," kata Arie kepada KONTAN, Minggu (6/5).