BUMN prioritaskan anak usaha ketimbang swasta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah untuk menggandeng swasta dalam pengembangan usaha di Tanah Air dinilai belum dirasakan dampak signifikan pada pihak swasta.

Meski sejumlah kebijakan maupun revisi aturan semisal UU No.2 Tahu 2017, dibuat agar swasta mempunyai porsi lebih besar untuk masuk, namun implementasinya swasta masih merasa kerja sama tersebut belum optimal.

Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani bilang ia mengakui setelah pihaknya memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai menggandeng swasta bekerjasama.


Tapi di daerah, swasta masih menjadi pilihan bagi BUMN setelah anak usaha BUMN atau malah harus bersaing dengan perusahaan yang terafiliasi dengan BUMN.

"Jadi memang masih mendahulukan anak usaha, perusahaan terafiliasi dulu, baru ke swasta. Mungkin ke depan, bisa diutamakan swasta dulu, bukan ke sesama BUMN," kata Rosan, Kamis (16/11).

Dia bilang, peran BUMN dalam menjalankan tugas pembangunan bisa mendongrak dunia usaha swasta di daerah. Kerja sama BUMN dengan pengusaha lokal daerah bisa mengangkat pertumbuhan swasta.

Pola pikir kerja sama oleh pemimpin BUMN, menurut Rosan mesti mengakomodir kebutuhan saat ini. Lantaran ia pikir, perekonomian di Tanah Air akan lebih maju dan stabil, jika kerja sama berbagai bidang usaha BUMN dan swasta bisa lebih baik.

"Saya dapat banyak masukan dari teman-teman di BUMN, mereka menjalankan ini agar lebih safe. Karena kalau sesama BUMN, jadi lebih safe, tidak ditanya-tanya lagi. Menurut saya, pemikiran itu yang harus di upgrade lagi, karena jika tidak pengusaha di daerah tidak akan naik kelas,"jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto