JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan kesiapannya jika memang BUMN diminta turut serta dalam proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Jika memang demikian, lanjut Dahlan, maka penyelesaian bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah berbentuk konsorsium."Siap-siap. Pokoknya aku ikut saja," kata Dahlan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).Sayangnya sama halnya dengan Menteri PU Joko Kirmanto, Dahlan juga belum dapat memastikan siapa anak buahnya yang akan ditugasi mengerjakan proyek senilai Rp 100 triliun lebih itu. Menurutnya bisa saja Wijaya Karya dan Adhi Karya."Terutama yang Tbk-Tbk itulah. Kan ada bisa Wika Adhi Karya, jangan Hutama Karya ya, pokoknya yang karya-karya itu," imbuhnya.Sekedar catatan, Menteri Pekerjaan Umum telah menyatakan secara teknis JSS layak dibangun. Menurut Joko hasil kajian yang telah dilakukannya bisa berguna untuk studi kelayakan lanjutan yang kemungkinan besar akan dikerjakan oleh BUMN dan pihak Artha Graha Grup. Sayangnya ia masih merahasiakan siapa BUMN yang dimaksud hingga akhir Juli nanti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BUMN siap ikut menggarap Jembatan Selat Sunda
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan kesiapannya jika memang BUMN diminta turut serta dalam proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Jika memang demikian, lanjut Dahlan, maka penyelesaian bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah berbentuk konsorsium."Siap-siap. Pokoknya aku ikut saja," kata Dahlan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).Sayangnya sama halnya dengan Menteri PU Joko Kirmanto, Dahlan juga belum dapat memastikan siapa anak buahnya yang akan ditugasi mengerjakan proyek senilai Rp 100 triliun lebih itu. Menurutnya bisa saja Wijaya Karya dan Adhi Karya."Terutama yang Tbk-Tbk itulah. Kan ada bisa Wika Adhi Karya, jangan Hutama Karya ya, pokoknya yang karya-karya itu," imbuhnya.Sekedar catatan, Menteri Pekerjaan Umum telah menyatakan secara teknis JSS layak dibangun. Menurut Joko hasil kajian yang telah dilakukannya bisa berguna untuk studi kelayakan lanjutan yang kemungkinan besar akan dikerjakan oleh BUMN dan pihak Artha Graha Grup. Sayangnya ia masih merahasiakan siapa BUMN yang dimaksud hingga akhir Juli nanti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News