Bundamedik (BMHS) Bukukan Pendapatan Rp 414 Miliar di Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID  PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan kenaikan pendapatan kotor (gross revenue) sebesar 7% menjadi Rp 414 miliar dibandingkan periode sama 2023. Dengan pendapatan yang melebihi peningkatan biaya operasional, BMHS juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 17%. 

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, dr. Ivan Rizal Sini, mengatakan, kinerja yang baik awal tahun ini menjadi pijakan kuat bagi perusahaan untuk merealisasikan sejumlah inisiatif kunci dan memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang holistik untuk masyarakat. 

Ia mengatakan, selain pertumbuhan pendapatan dan EBITDA pada kuartal 1 2024, pendapatan bersih dari sejumlah rumah sakit baru juga naik sebesar 56% (YoY).


Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Berupaya Wujudkan Transformasi Digital di Sektor Kesehatan

"Anak usaha utama lainnya seperti Morula Indonesia dan Diagnos Laboratorium pun tumbuh menjanjikan. Berbekal kinerja baik ini, fokus kami untuk tumbuh berkelanjutan di seluruh ekosistem Grup BMHS akan terus berjalan," katanya dalam rilis, Kamis (2/5). 

Pertumbuhan selama kuartal 1 2024 didorong oleh peningkatan kinerja di seluruh matriks operasional Grup BMHS dibandingkan kuartal sebelumnya, utamanya dari unit bisnis Rumah Sakit Bunda Group, Morula Indonesia (Morula), dan Diagnos Laboratorium (Diagnos).

Selama kuartal 1 2024, jaringan Rumah Sakit Bunda Group menunjukkan kinerja positif, di antaranya tercermin dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 18% (YoY) dan kenaikan pasien rawat inap sebesar 39% (YoY). 

Tahun ini, BMHS juga akan tetap konsisten pada penguatan dan ekspansi pusat layanan kesehatan unggulan di seluruh jaringan Rumah Sakit Bunda Group.

Baca Juga: Pendapatan Rumah Sakit Bundamedik (BMHS) Naik 11% di Kuartal Ketiga 2023

Diagnos, anak usaha bisnis dari Grup BMHS yang berfokus pada layanan laboratorium termasuk genomik yang kini tengah terus berkembang di Indonesia, juga mencatat kenaikan jumlah pengujian lab non-COVID sebesar 43% (YoY).

Sementara itu, Morula yang bergerak dalam layanan In Vitro Fertilization (IVF) juga tumbuh menjanjikan dengan kenaikan IVF Cycle sebesar 10% (QoQ). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli