KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk usaha PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yakni PT Bundamedik akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 620 juta saham atau setara 7,26% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi obligasi. Harga saham yang akan dilepas berkisar Rp 300 - Rp 350 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 217 miliar. Dana raihan IPO sebesar Rp 157 miliar lebih akan digunakan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya. Masa penawaran awal saham atau bookbuilding akan digelar mulai 17 - 22 Juni 2021.
Bundamedik, Induk usaha Diagnos Laboratorium (DGNS) bersiap melantai di BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk usaha PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yakni PT Bundamedik akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 620 juta saham atau setara 7,26% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi obligasi. Harga saham yang akan dilepas berkisar Rp 300 - Rp 350 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 217 miliar. Dana raihan IPO sebesar Rp 157 miliar lebih akan digunakan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya. Masa penawaran awal saham atau bookbuilding akan digelar mulai 17 - 22 Juni 2021.