JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) merealisasikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 3 triliun sejak Agustus hingga Desember 2015. Dana tersebut mengalir ke 12.200 debitur di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan tersebut menjadi pijakan bagi BNI untuk menyalurkan KUR lebih cepat lagi pada tahun 2016. Demikian disampaikan Direktur Bisnis Banking I BNI Sutanto di Batam, Kepulauan Riau saat bincang-bincang dengan media melalui Video Conference di Jakarta, Jumat (8/1). Sutanto mengungkapkan, untuk sementara, BNI mendapat jatah menyalurkan KUR 2016 sebanyak Rp 11,5 triliun. "BNI optimis penyalurkan KUR pada tahun 2016 akan semakin baik karena bunga yang lebih rendah dan kondisi perekonomian akan membaik. Pada tahun 2016, BNI menetapkan suku bunga KUR pada posisi 9%," ujar Sutanto.
Bunga 9%, BNI sanggupi KUR Rp 11,5 T tahun ini
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) merealisasikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 3 triliun sejak Agustus hingga Desember 2015. Dana tersebut mengalir ke 12.200 debitur di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan tersebut menjadi pijakan bagi BNI untuk menyalurkan KUR lebih cepat lagi pada tahun 2016. Demikian disampaikan Direktur Bisnis Banking I BNI Sutanto di Batam, Kepulauan Riau saat bincang-bincang dengan media melalui Video Conference di Jakarta, Jumat (8/1). Sutanto mengungkapkan, untuk sementara, BNI mendapat jatah menyalurkan KUR 2016 sebanyak Rp 11,5 triliun. "BNI optimis penyalurkan KUR pada tahun 2016 akan semakin baik karena bunga yang lebih rendah dan kondisi perekonomian akan membaik. Pada tahun 2016, BNI menetapkan suku bunga KUR pada posisi 9%," ujar Sutanto.