KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pada Jumat (29/6) menaikkan suku bunga acuan BI 7DRR rate dari 4,75% menjadi 5,25%. Dengan kenaikan bunga acuan ini, sejak awal 2018, bank sentral telah mengerek bunga acuan sebesar 100 bps. Dengan kenaikan bunga acuan ini, maka biaya dana dan bunga deposito bank akan naik. Selanjutnya, beberapa bulan kemudian, bunga kredit akan ikut menyesuaikan. Jeda antara kenaikan bunga deposito dan kredit ini dapat menekan margin bank. Sebab, bank harus membayar kenaikan biaya dana, sedangkan pendapatan bunga kredit tidak berubah. Tekanan margin pada bank ini diproyeksi akan berpengaruh terhadap margin bunga bersih alias net interest margin (NIM). Presiden Direktur Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi memproyeksi, NIM bank akan sedikit tergerus karena kenaikan suku bunga dana di pasar.
Bunga acuan BI naik, bankir proyeksi margin terkoreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pada Jumat (29/6) menaikkan suku bunga acuan BI 7DRR rate dari 4,75% menjadi 5,25%. Dengan kenaikan bunga acuan ini, sejak awal 2018, bank sentral telah mengerek bunga acuan sebesar 100 bps. Dengan kenaikan bunga acuan ini, maka biaya dana dan bunga deposito bank akan naik. Selanjutnya, beberapa bulan kemudian, bunga kredit akan ikut menyesuaikan. Jeda antara kenaikan bunga deposito dan kredit ini dapat menekan margin bank. Sebab, bank harus membayar kenaikan biaya dana, sedangkan pendapatan bunga kredit tidak berubah. Tekanan margin pada bank ini diproyeksi akan berpengaruh terhadap margin bunga bersih alias net interest margin (NIM). Presiden Direktur Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi memproyeksi, NIM bank akan sedikit tergerus karena kenaikan suku bunga dana di pasar.