KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan premi asuransi kredit diperkirakan meningkat seiring kenaikan suku bunga acuan. Tapi, selektivitas bisnis di lini usaha ini perlu diperketat. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe bilang, kenaikan bunga pinjaman berpotensi meningkatnya risiko rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL). Hal ini sejalan membesarnya beban debitur yang harus membayar bunga lebih tinggi. Kondisi tersebut akan berdampak pada meningkatnya klaim pemain asuransi kredit. Karena itu, menurut Dody, pemain bisnis ini perlu memiliki langkah preventif agar tidak kebobolan.
Bunga acuan naik, asuransi kredit terkerek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan premi asuransi kredit diperkirakan meningkat seiring kenaikan suku bunga acuan. Tapi, selektivitas bisnis di lini usaha ini perlu diperketat. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe bilang, kenaikan bunga pinjaman berpotensi meningkatnya risiko rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL). Hal ini sejalan membesarnya beban debitur yang harus membayar bunga lebih tinggi. Kondisi tersebut akan berdampak pada meningkatnya klaim pemain asuransi kredit. Karena itu, menurut Dody, pemain bisnis ini perlu memiliki langkah preventif agar tidak kebobolan.