KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan pada kuartal II 2018 lalu, sejumlah perbankan terus melakukan penyesuaian terhadap suku bunga kredit. Bila dirinci berdasarkan segmennya, bunga kredit konsumer masih tercatat paling tinggi dibandingkan kredit lain. Lihat saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2018 mencatat bunga kredit konsumer sebesar 11,8%. Posisi ini jauh berada di atas bunga kredit modal kerja (KMK) maupun bunga kredit investasi (KI) yang masing-masing 10,51%. Walau demikian, posisi bunga konsumer ini masih lebih rendah dibandingkan pada tahun 2017 silam yang sempat menyentuh 12,66% secara rata-rata.
Bunga acuan naik, bunga kredit konsumer ikut merekah di tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan pada kuartal II 2018 lalu, sejumlah perbankan terus melakukan penyesuaian terhadap suku bunga kredit. Bila dirinci berdasarkan segmennya, bunga kredit konsumer masih tercatat paling tinggi dibandingkan kredit lain. Lihat saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2018 mencatat bunga kredit konsumer sebesar 11,8%. Posisi ini jauh berada di atas bunga kredit modal kerja (KMK) maupun bunga kredit investasi (KI) yang masing-masing 10,51%. Walau demikian, posisi bunga konsumer ini masih lebih rendah dibandingkan pada tahun 2017 silam yang sempat menyentuh 12,66% secara rata-rata.