Bunga acuan terus turun, BRI bidik NIM 7% hingga akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memprediksi capain net interest margin (NIM) bank hingga akhir tahun akan tergerus dibandingkan akhir tahun lalu.

Pemangkasan bunga acuan Bank Indonesia sebanyak tiga kali sebanyak 75 bps hingga berada di level 5,25% dalam tiga bulan belakangan jadi alasannya.

“Penurunan NIM perbankan tidak bisa dihindari. NIM BRI pada akhir 2019 diprediksi sekitar 7,0% atau lebih rendah dari akhir 2018,” kata Corporate Secretary BRI Hari Purnomo kepada Kontan.co.id.


Baca Juga: BRI luncurkan platform digital untuk mendukung startup

Tahun lalu, bank terbesar di tanah air ini berhasil mencatat NIM sebesar 7,45%. Sedangkan hingga semester 1-2019 NIM BRI tercatat sebesar 7,02%.

Meski melambat, Hari bilang hal tersebut masih sesuai dengan proyeksi BRI dan dapat dikompensasikan dengan pendapatan non bunganya, hingga optimalisasi pendapatan dari entitas anak.

Hari menambahkan BRI sejatinya juga merupakan bank yang cukup responsif dan kompetitif menyesuaikan suku bunga kreditnya atas bunga acuan bank sentral.

Baca Juga: Pasca bunga BI turun, ini bunga deposito BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI

“Kami telah melakukan penyesuaian suku bunga kredit pada Agustus 2019 sebesar 50 basis poin (bps) atau sesudah penurunan suku bunga  BI7DRR pada Juli. Ke depan, seiring dengan Penurunan bunga acuan, penyesuaian suku bunga tetap akan dilakukan untuk produk tertentu tanpa mengurangi daya saing,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi