JAKARTA. Inilah fenomena unik yang terjadi di industri perbankan Indonesia. Meski bunga simpanan terus menurun, minat orang menyimpan dana di perbankan tetap saja tidak terbendung. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Oktober 2012, tingkat bunga simpanan perbankan turun 60 basis poin (bps) sampai 150 bps dalam waktu satu tahun (year on year). Penurunan bunga terjadi pada semua jenis simpanan. Bunga giro turun sekitar 30 bps, tabungan 60 bps, dan deposito tenor 1 bulan - 12 bulan turun mulai 80 bps hingga 150 bps. Penyusutan bunga dana terjadi di semua kelompok bank. Bank BUMN misalnya, memangkas bunga giro menjadi 1,92%, tabungan 1,55% dan deposito mulai dari 5,15% sampai 5,99%. (lihat tabel). Padahal, dengan inflasi tahunan per Oktober mencapai 4,61%, bunga simpanan tak mampu mengejar kenaikan inflasi. Apalagi, simpanan nasabah juga harus terpotong biaya administrasi serta pajak 20% bagi deposan.
Bunga bank habis terkikis inflasi
JAKARTA. Inilah fenomena unik yang terjadi di industri perbankan Indonesia. Meski bunga simpanan terus menurun, minat orang menyimpan dana di perbankan tetap saja tidak terbendung. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Oktober 2012, tingkat bunga simpanan perbankan turun 60 basis poin (bps) sampai 150 bps dalam waktu satu tahun (year on year). Penurunan bunga terjadi pada semua jenis simpanan. Bunga giro turun sekitar 30 bps, tabungan 60 bps, dan deposito tenor 1 bulan - 12 bulan turun mulai 80 bps hingga 150 bps. Penyusutan bunga dana terjadi di semua kelompok bank. Bank BUMN misalnya, memangkas bunga giro menjadi 1,92%, tabungan 1,55% dan deposito mulai dari 5,15% sampai 5,99%. (lihat tabel). Padahal, dengan inflasi tahunan per Oktober mencapai 4,61%, bunga simpanan tak mampu mengejar kenaikan inflasi. Apalagi, simpanan nasabah juga harus terpotong biaya administrasi serta pajak 20% bagi deposan.