Bunga bank, KPK sarankan RI tiru Jepang



Yogyakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung pemerintah untuk menurunkan suku bunga perbankan Indonesia. Hal tersebut diungkapkan ketua KPK, Agus Rahardjo saat memberikan sambutannya dalam acara Anti corruption Summit (ACS) 2016 yang dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

"Bapak Wakil Presiden KPK di belakang bapak, kalau kemudian bapak akan mendobrak supaya bunga bank kita turun dibandingkan hari ini ," kata Agus Rahardjo di kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/10/2016).

Agus Rahardjo dalam sambutannya menyebut KPK melakukan riset tentang suku bunga dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri sepanjang 2014. Ia menyarankan agar Indonesia bisa mempelajari kebijakan Jepang, di mana suku bunganya negatif untuk deposito.


Dengan suku bunga negatif atau di bawah 0 persen, justru orang yang mendopositokan uangnya tidak mendapatkan bunga, melainkan harus membayar. Maka masyarakat akan lebih tertarik memutarkan uangnya di sektor lain selain mendepositokan uangnya.

"Di Jepang mulai tahun ini kalau orang depostif itu malah negatif (bunganya), kalau orang pinjam (uang) itu bunganya nol sampai 0,4%," katanya.

Sedangkan di Indonesia bunga untuk meminjam uang jauh lebih tinggi, yakni sekitar 12% untuk korporasi. Sementara untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) justru bunganya lebih tinggi lagi, yakni sekitar 17%. Sehingga di Indonesia mendepositokan uang masih menjadi pilihan.

(Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto