KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga identik dengan keindahan dan rasa sayang. Tak jarang orang akan memberi bunga kepada orang yang dikasihi. Tapi, kesegaran bunga ada batasnya. Kala sudah kering, acapkali orang langsung membuang bunga dan tangkainya yang sudah berubah tekstur menjadi kecoklatan dan lusuh. Tapi siapa sangka justru dengan tekstur bunga kering itulah bisa menjadi peluang bisnis. Yakni dengan membuat rangkaian bunga dari bahan bunga kering. Malah, kreasi dari bunga kering ini tidak cuma melulu soal buket kembang saja atau standing flower. Pelaku usaha juga bisa mengemas bunga kering menjadi produk aksesori lainnya, seperti pembungkus ponsel, produk perhiasan dan masih banyak lagi yang lain. Bisnis inilah yang digeluti Kartika Puspasari Kusnadi, melalui Magnolia Dried Flower. Ia merintis usaha ini sejak April 2015. Usaha ini berawal dari rasa sayang Kartika jika harus membuang rangkaian bunga yang ia miliki. Hingga suatu saat ia membuat satu kenang-kenangan bagi sang kakak ipar yaitu buket bunga pengantin kering dan dibingkai. "Suami saya bilang, kenapa tidak dibuat bisnis saja," kenangnya.
Bunga bisa layu, bisnis bunga kering tetap segar (bagian 1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga identik dengan keindahan dan rasa sayang. Tak jarang orang akan memberi bunga kepada orang yang dikasihi. Tapi, kesegaran bunga ada batasnya. Kala sudah kering, acapkali orang langsung membuang bunga dan tangkainya yang sudah berubah tekstur menjadi kecoklatan dan lusuh. Tapi siapa sangka justru dengan tekstur bunga kering itulah bisa menjadi peluang bisnis. Yakni dengan membuat rangkaian bunga dari bahan bunga kering. Malah, kreasi dari bunga kering ini tidak cuma melulu soal buket kembang saja atau standing flower. Pelaku usaha juga bisa mengemas bunga kering menjadi produk aksesori lainnya, seperti pembungkus ponsel, produk perhiasan dan masih banyak lagi yang lain. Bisnis inilah yang digeluti Kartika Puspasari Kusnadi, melalui Magnolia Dried Flower. Ia merintis usaha ini sejak April 2015. Usaha ini berawal dari rasa sayang Kartika jika harus membuang rangkaian bunga yang ia miliki. Hingga suatu saat ia membuat satu kenang-kenangan bagi sang kakak ipar yaitu buket bunga pengantin kering dan dibingkai. "Suami saya bilang, kenapa tidak dibuat bisnis saja," kenangnya.