MOMSMONEY.ID – Kredit menjadi acuan nasabah untuk pinjam dana di bank. Agar tidak ketinggalan suku bunga kredit di perbankan, Anda bisa memantau perkembangan suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan setiap bulannya. SBDK menjadi bunga dasar sebelum masuk ke bunga kredit yang akan diterima debitur. Saat ini, rata-rata bunga SBDK di perbankan terpantau masih single digit, salah satunya di PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Baca Juga: Bunga Dasar Kredit BRI, Bunga Kredit Mikro 14,00% Berikut rincian SBDK di BCA :
(efektif % per tahun) |
| Suku Bunga Dasar Kredit Rupiah (Prime Lending Rate) |
Berdasarkan Segmen Kredit |
Kredit Korporasi | Kredit Retail | Kredit Mikro | Kredit Konsumsi |
KPR | Non KPR |
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) | 7,90 | 8,10 | N/A | 7,20 | 5,96 |
Baca Juga: Bunga Kredit SBDK Bank Mandiri, Mikro 11,30% Sebagai informasi untuk moms, SBDK digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur.
Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. Nah, dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). SBDK kredit konsumsi non KPR merupakan SBDK untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) yang diberikan kepada nasabah melalui skema join financing dengan PT BCA Finance. Adapun, SBDK untuk segmen kredit konsumsi KPR merupakan suku bunga variable (floating). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Nina Dwiantika