JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) selama tahun 2014 mencapai 16,29% dibandingkan sepanjang tahun 2013. Raden Soeroso, Ketua Umum Perhimpunan BPR milik Pemerintah Daerah seluruh Indonesia (Perbamida), menuturkan, pertumbuhan dana pihak ketiga itu tidak terlepas dari kebijakan bunga simpanan di BPR. Salah satunya adalah dengan menaikkan bunga deposito untuk menarik simpanan nasabah. "Hal itu demi mempertahankan likuiditas di BPR," ujar dia kepada KONTAN, Senin (9/3). Bunga deposito tinggi banyak mengundang minat nasabah untuk menyimpan dana di BPR. Ditambah lagi bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk BPR juga lebih tinggi dibandingkan bunga jaminan LPS di bank umum. Alhasil, terjadi tren perpindahan dana nasabah di produk deposito dari bank umum ke BPR. Tak ayal, pertumbuhan deposito di bank rakyat itupun meningkat.
Bunga deposito tinggi, BPR kebanjiran dana nasabah
JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) selama tahun 2014 mencapai 16,29% dibandingkan sepanjang tahun 2013. Raden Soeroso, Ketua Umum Perhimpunan BPR milik Pemerintah Daerah seluruh Indonesia (Perbamida), menuturkan, pertumbuhan dana pihak ketiga itu tidak terlepas dari kebijakan bunga simpanan di BPR. Salah satunya adalah dengan menaikkan bunga deposito untuk menarik simpanan nasabah. "Hal itu demi mempertahankan likuiditas di BPR," ujar dia kepada KONTAN, Senin (9/3). Bunga deposito tinggi banyak mengundang minat nasabah untuk menyimpan dana di BPR. Ditambah lagi bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk BPR juga lebih tinggi dibandingkan bunga jaminan LPS di bank umum. Alhasil, terjadi tren perpindahan dana nasabah di produk deposito dari bank umum ke BPR. Tak ayal, pertumbuhan deposito di bank rakyat itupun meningkat.