Bunga deposito turun, SUN jadi pilihan IKNB



JAKARTA. Aturan batas bunga deposito yang berlaku di bank umum membuat pelaku industri keuangan non bank (IKNB) mengurangi penempatan deposito dan mengalihkan ke surat utang negara (SUN).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat deposito masih menjadi andalan IKNB dalam penempatan keranjang investasi pada 2015. Asuransi umum misalnya, menempatkan premi dari nasabah sebanyak 47% di deposito.

Sementara, asuransi jiwa menempatkan deposito hingga 17%. Lalu, dana pensiun (dapen) menempatkan dana kelolaan di deposito hingga 30%. Tidak lagi mengandalkan deposito, keranjang investasi IKNB diperbesar di SUN.


Basran Damanik, Direktur PT Asuransi Jasa Tania mengatakan, jika sebelumnya porsi investasi SUN sekitar 20%-30%, pihaknya akan menambah lagi 10%. Langkah ini dilakukan untuk menjaga imbal hasil yang diterima nasabah tidak berkurang. Sedangkan, investasi di deposito akan dikurangi namun tidak lebih dari 10% dari saat ini.

"Deposito paling mudah dan cepat jika harus dicairkan. Saat ada klaim, asuransi umum harus segera mencairkannya, maka deposito porsinya tidak dikurangi lebih dari 10%," ujar Basran.

Saut Pardede, Direktur Utama Dapen BTN menambahkan, selama SUN dan sukuk banyak tersedia, tidak masalah jika bunga deposito bank dipangkas. Selama ini, dapen memarkirkan dananya di deposito hanya sementara.

"Kami menempatkan deposito bagi peserta pensiun yang dalam jangka waktu tiga bulan akan mengambil manfaatnya," tandas Saut.

Sebanyak 65% investasi Dapen BTN berada di SUN dan obligasi korporasi. Sisanya tersebar di saham sebanyak 7% hingga 8%. Lalu, tanah dan bangunan sebesar 10%. Sedangkan, investasi pada anak perusahaan sebesar 10%. Porsi penempatan deposito, kata Saut, tidak sampai 1% dari total investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie