Bunga Fasbi naik, BI rate juga naik?



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga deposit facility atau Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) sebesar 25 basis poin dari 4% menjadi 4,25%. Akankah suku bunga acuan BI (BI Rate) juga akan mengalami kenaikan?

Gubernur BI Agus Martowardojo menolak berkomentar apakah kenaikan suku bunga Fasbi ini juga merupakan sinyal Bank Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuan BI rate.

"Saya belum bisa mengomentari itu, tapi kita lihat kondisi riil sekarang, kita harus mewaspadai inflasi tinggi," kata Agus saat ditemui di Badan Anggaran DPR Jakarta, Selasa (11/6/2013) malam.


Saat ini, BI memang masih mempertahankan level BI Rate sebesar 5,75%. Level tersebut bertahan sejak Februari 2012 lalu. Saat BI memutuskan untuk menaikkan bunga deposit facility, Agus mengatakan sebetulnya hal tersebut untuk merespon terhadap perkembangan ekonomi dunia yang belum pulih.

Di sisi lain, hal tersebut juga menjadi salah satu bagian dari langkah-langkah bank sentral dalam menyiapkan paket kebijakan moneter. "Ini tentu akan dibahas secara lengkap pada rapat dewan gubernur bulanan besok Kamis (13/6/2013)," tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan BI tidak akan menaikkan level BI rate saat ini. Sebab BI akan membiarkan kebijakan menaikkan deposit facility ini akan berjalan terlebih dahulu.

"Saya rasa BI rate tidak akan naik. BI akan fokus di Fasbi rate dulu untuk membuat selisih dengan BI rate lebih asimetris," kata Destry.

Saat ini batas bawah fasbi rate masih 150 bps di bawah BI rate. Sementara batas atas (untuk bunga kredit BI) sebesar 100 bps. "Itu dulu yang akan disamakan. Setelah itu baru BI akan menggunakan BI rate-nya," jelasnya. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: