Bunga FASBI naik, harga SUN FR0058 anjlok 2,25%



JAKARTA. Harga obligasi pemerintah merosot cukup dalam pada perdagangan kemarin (13/8). Indeks acuan harga obligasi pemerintah yakni Inter Dealer Market Association (IDMA) turun 89 basis poin (bps) menjadi 108,16, dari 109,15 pada penutupan hari sebelumnya. Koreksi terdalam terlihat pada obligasi pemerintah seri acuan FR0058 bertenor 20 tahun. FR0058 anjlok 258 bps menjadi 117,12, dari 119,7 pada Jumat (10/8). Seri benchmark terbaru FR0064 bertenor 16 tahun ikut amblas 225 bps ke level 97. Padahal Jumat, ia mencapai harga tertinggi di posisi 99,25. Dealer Fixed Income Bank Rakyat Indonesia (BRI) Hadean Arya Wahyudi mencermati, investor yang mulai mengalihkan dananya ke instrumen milik Bank Indonesia (BI), sejak regulator tersebut mengerek bunga overnight deposit facility (FASBI) dari 3,75% ke 4%. "Kenaikan suku bunga FASBI tersebut terbaca oleh investor sebagai sinyal ancang-ancang BI untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan BI Rate," kata Hadean kepada KONTAN, Selasa (14/8). Kenaikan bunga FASBI tersebut juga berimbas pada kenaikan yield SUN yang pada gilirannya mengoreksi harga. Ditambah lagi, beberapa investor cenderung ambil aksi jual untuk mendapatkan dana segar menjelang libur panjang lebaran. Sampai akhir hari menjelang libur di pekan ini, Hadean memprediksi seri FR0058 akan rebound kembali menuju 117,5-118,5. "Akan ada kenaikan setelah terkoreksi tajam kemarin," jelas Hadean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: